Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Dugaan Peluru Nyasar Korban Balita, Polda DIY Periksa 20 Orang dan Mutasi Seorang Perwira

image-gnews
Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Polda DI Yogyakarta (DIY) telah memeriksa 20 orang perihal dugaan peluru nyasar dari anggota Polresta Sleman yang mengenai kepada seoang balita di Ngaglik, Sleman Minggu 18 Desember 2022.

“Dari 20 orang yang diperiksa itu terdiri dari 10 orang dari masyarakat sipil dan dari anggota (Polresta Sleman) 10 orang,” kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto Jumat 30 Desember 2022.

Kejadian dugaan peluru nyasar mengenai kepala balita perempuan usia 4 tahun di Sleman ini berawal saat keluarga itu sedang makan bersama di sebuah warung Ngaglik Sleman. Namun tiba-tiba, balita yang sedang bermain di halaman warung ambruk sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit.

Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit, pada kepala balita itu ditemukan benda asing mirip proyektil peluru. 

Di hari dan waktu yang sama balita itu terluka, di jarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi kejadian, anggota Polres Ngaglik saat itu kebetulan sedang menangani kasus keonaran sekolompok orang dan membuat salah satu anggota melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkannya. 

Hasil uji balistik

Polres Sleman pada 29 Desember menyatakan, hasil uji balistik yang dilakukan, hasilnya proyektil di kepala balita itu identik dengan senjata anggotanya.

“Senjata yang identik (digunakan anggota Polres Sleman) itu jenisnya revolver, namun saya lupa merknya,” kata Yuliyanto. 

Yuliyanto mengatakan anggota yang diduga memakai senjata itu kini sudah dimutasi menjadi perwira pertama atau Pama di Polresta Sleman. “Yang melakukan tembakan peringkatan sudah dimutasi sebagai Pama di Polresta Sleman, dia perwira pertama yang tidak punya jabatan,” kata dia. 

Polda DIY masih memeriksa yang bersangkutan. Sampai saat ini belum diputuskan apakah anggota polisi yang melakukan tembakan peringatan dan pelurunya nyasar itu melanggar kode etik atau melanggar disiplin. 

“Kalau misalnya terbukti melanggar kode etik sanksinya bisa pemberhentian dengan hormat, pemberhentian tidak dengan hormat, permintaan maaf sampai mengikuti ulang pendidikan,” kata Yuliyanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan jika pelanggaran disiplin maka yang bersangkutan bisa dikenai sanksi penempatan khusus atau patsus. 

“Kami belum bisa informasikan apakah kasus ini pelanggaran kode etik atau disiplin, masih berproses,” kata dia.

Selanjutnya: kondisi balita semakin membaik...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

1 hari lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

2 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

3 hari lalu

Monyet ekor panjang terpantau warga di Sleman memasuki pemukiman sejak Minggu hingga Senin, 5-6 Mei 2024. (Dok. Istimewa)
Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

4 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

6 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

8 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

11 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

12 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.